IDLIB (Arrahmah.com) – Pertempuran sengit dilaporkan terjadi semalam (23/6/2020) di provinsi Idlib, ketika anggota Hai’ah Tahrir Syam (HTS) dan Hurras Al-Deen saling melepaskan tembakan di dekat ibu kota.
Menurut laporan dari provinsi Idlib, kedua kelompok perlawanan itu melakukan baku tembak di pinggiran barat ibu kota, lansir AMN (23/6).
Beberapa sumber menyebutkan bahwa Hurras Al-Deen melakukan serangan ke Penjara Pusat Idlib yang dikuasai HTS. Disebutkan bahwa kemungkinan Hurras Al-Deen berupaya membebaskan sejumlah komandan dan pejuang yang akhir-akhiri ini ditangkapi HTS.
Salah satu penangkapan dilakukan terhadap Jamal Hassan Zayniya alias Abu Malik Al-Talli pada Senin (22/6). Al-Talli merupakan mantan anggota Dewan Hukum HTS yang telah keluar dari HTS dan bergabung dengan kelompok Liwa Al-Muqatileen Al-Ansar yang bergabung dalam ruang operasi baru bersama Hurras Al-Deen.
Selain Al-Talli yang keluar dari HTS pada 7 April lalu, HTS juga menangkap Abu Husam Al-Britani alias Tawqir Sharif.
Penangkapan tersebut dilakukan pasca HTS mengeluarkan kebijakan baru.
Kebijakan terbaru HTS terdiri dari:
1. Larangan bagi anggota HTS -pemimpin atau tentara- untuk meninggalkan HTS tanpa memberitahu dan mendapatkan izin dari otoritas HTS.
2. larangan bagi siapa pun di dalam HTS untuk membentuk kelompok militer mereka sendiri, ruang operasi atau pasukan tempur, dengan alasan apa pun.
3. Larangan bagi siapa pun di dalam HTS untuk bergabung dengan faksi militer lainnya tanpa memberitahu dan mendapatkan izin dari otoritas yang lebih tinggi di HTS.
4. Pemberitahuan bahwa siapa yang tidak mematuhi kebijakan ini akan mendapat hukuman. (haninmazaya/arrahmah.com)