DAMASKUS (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir Asy Syam (HTS) memberikan amnesti umum kepada semua personel militer yang bertugas di angkatan bersenjata Suriah di bawah rezim Assad pada hari Senin (9/12/2024).
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan sehari setelah penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad, HTS mengumumkan amnesti dan mengatakan bahwa nyawa para prajurit akan aman dan bahwa para prajurit tidak boleh diserang.
Keputusan itu diambil setelah ratusan wajib militer dan prajurit di bekas pasukan rezim menyerah selama pertempuran baru-baru ini dengan kelompok perlawanan Suriah atau ditangkap saat mencoba melarikan diri dari pertempuran dan barak militer.
Ribuan prajurit melarikan diri selama sepekan terakhir dari pertempuran di Damaskus, Homs, Aleppo, dan Hama, di tengah kekhawatiran bahwa prajurit yang bertempur di pasukan rezim dapat menghadapi penganiayaan setelah kemajuan Kelompok perlawanan Suriah dan penggulingan Assad. (hanoum/arrahmah.id)