IDLIB (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy Syam (HTS) terus membebaskan tahanan selama empat hari berturut-turut, di mana hampir 80 orang dibebaskan sejak gelombang pertama yang dimulai pada tanggal 26 Januari 2024.
Dilansir SOHR (31/1/2024), di antara tahanan yang dibebaskan terdapat 15 orang, yang menghabiskan waktu bertahun-tahun dan berbulan-bulan di penjara karena berbagai tuduhan, termasuk hakim Pengadilan Khan Shaikhon dan tujuh anggota Hizbut Tahrir.
Sedangkan 65 tahanan lainnya merupakan komandan pangkat satu dan dua serta anggota HTS.
Sebelumnya, HTS melakukan kampanye penangkapan di sejumlah wilayah di Idlib dengan berbagai tuduhan seperti: bekerja untuk rezim Suriah, melakukan kontak dengan koalisi internasional, terkait kelompok militan Islamic State (ISIS) atau mujahidin asing yang tidak mau bekerja sama, menentang kebijakan HTS, hingga menjadi anggota Hizbut Tahrir. (hanoum/arrahmah.id)