BANDUNG (Arrahmah.com) – Menyambut lawatan Hillary Clinton ke Indonesia, ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jabar menggelar aksi damai di depan Gedung Sate Kota Bandung menolak kedatangan Menlu Amerika Serikat tersebut.
Juru bicara HTI Jabar Muhammad Ismail Yusanto dalam orasinya menyatakan kunjungan Hillary akan melakukan pembicaraan dengan Menlu Marty dan Presiden SBY. Kunjungan itu dinilainya tidak bisa dilepaskan dari sejumlah isu terkait dengan kepentingan (AS) di Indonesia.
“Dalam kunjungannya ke Indonesia terdapat rencana pemerintah AS akan membangun gedung baru Kedubrs di Jakarta. Dengan adanya gedung tersebut nantinya bakal menjadi Kedubes AS terbesar ketiga setelah di Irak dan Pakistan,” kata ismail dalam orasinya di Jalan Diponegoro Kota Bandung, Senin (3/9/) dikutip inilahjabar.com.
Selain itu dengan adanya gedung baru Kedubes AS di Indonesia, lanjutnya, fasilitas itu pasti bakal menjadi sarana untuk mengokohkan penjajahan AS yang selama ini telah berjalan khususnya di bidang politik dan ekonomi. “Dan setiap bentuk penjajahan pasti akan merugikan rakyat dan negara Indonesia,” ujarnya.
Tidak hanya itu, terdapat pula rencana PT Freeport Indonesia meminta perpanjangan kontrak hingga 2041. Dalam kontrak karya generasi kedua yang dimulai pada tahun 1991, batas kontrak eksploitasi adalah 2041.
“Dengan adanya rencana perpanjangan kontrak PT Freeport, maka dengan itu kami menolak. Menurut pandangan Islam barang tambang yang jumlah kandungannya sangat melimpah seperti yang saat ini dikelola PT Freeport adalah milik rakyat,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menambahkan membiarkan barang tambang yang kandungannya sangat banyak itu dikelola oleh PT Freeport atau perusahaan swasta lain, hasilnya pasti akan dinikmati oleh segelintir orang seperti yang selama ini terjadi.
“Kejadian ini jelas bertentangan dengan prinsip kepemilikan umum dan tujuan pengelolaan kekayaan alam untuk kesejahteraan rakyat. Maka dari itu kami dari HTI Jabar menolak akan terjadinya perpanjangan kontrak tersebut,” tegasnya. (bilal/arrahmah.com)