LANGSA (Arrahmah.com) – DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Langsa bersama umat Muslim menggelar Liqa Syawal 1437 H di Aula Setda Kota Langsa, Ahad (31/7/2016).
Pada kesempatan itu disampaikan berjuang menegakkan syariah dan khilafah sudah menjadi kewajiban setiap Muslim. Tanpa Khilafah mustahil seluruh Syariah Islam dapat diterapkan, terlebih jika hal itu diharapkan dalam sistem demokrasi yang jelas-jelas nyata telah menjadikan masyakarat semakin rusak. Demikian disampaikan dalam kegiatan
Anggota Hizbut Tahrir Indonesia, Ustad Abu Zaid pada menjelaskan tidak mungkin umat Islam sekarang ini dapat bersatu tatkala wadah pemersatu mereka tidak ada, umat islam akan terus tercerai berai dan masalah yang dihadapi akan semakin komplit. Karena itu, Hizbut Tahrir terus berdakwah, memahamkan kepada seluruh umat tentang pentingnya penegakan Khilafah sebagai institusi pemersatu seluruh umat Islam untuk menerapkan Syariah Islam secara total.
Karena itu lanjutnya, penegakkan Syariah dan Khilafah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang akan menjadi pemersatu umat dan walaupun sebagian besar tidak setuju yang namun menurutnya itulah kebenaran yang harus diterima oleh setiap umat islam dan harus terus diperjuangkan.
“Perjuangan untuk sebuah institusi Islam sesungguhnya adalah perjuangan yang mulia. Sebab Khilafah, dalam pengertian Negara yang menerapkan Syariah Islam secara kaffah adalah kewajiban syar’i, karena itu, kewajiban memperjuangkan tegaknya Syariah dan Khilafah menjadi konsekuensi keimanan seorang Muslim,” ungkap Abu Zaid
Kegaitan ini mengangkat tema “Bersama tokoh umat tegakkan Syariah dan Khilafah untuk mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin” dan dihadiri sejumlah tokoh umat. Musri
(azmuttaqin/arrahmah.com)