BANDUNG (Arrahmah.com) – Film ‘Innocence Of Muslims’ karya Sam Bacile menuai kecaman keras dari kaum muslim seluruh dunia. Aksi turun ke jalan menolak tegas film tersebut digelar sekitar 200 massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jabar di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (14/9).
HTI Jabar geram lantaran film berdurasi dua jam yang melibatkan 59 aktor dan 45 kru itu dinilai menghina Nabi Muhammad SAW. “Siapapun penghina Islam dan Rasulullah Muhammad harus dihukum. Pembuat film itu pantas dihukum mati,” tegas Humas HTI Jabar Luthfi Afandi disela-sela aksi demonstrasi seperti dirilis detikcom.
Kesekian kalinya, sambung Luthfi, Nabi Muhammad dihina dan dilecehkan. Acap kali penghina Islam dan Muhammad berdalih membuat film sebagai bagian kebebasan berkreasi dan berekspresi. “Tapi faktanya, kebebasan itu untuk mendeskreditkan dan melecehkan Islam dan Muhammad,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, film ‘Innocence Of Muslims’ menggambarkan sosok Muhammad sebagai penipu, lelaki hidung belang dan gemar melakukan pelecehan seksual terhadap anak. Sam Bacile, pembuat film tersebut, merupakan warga California, Amerika Serikat. Sam disebut-sebut keturunan Yahudi Israel.
“Kami mengutuk pembuat dan penyebarluasan film itu. Juga mengutuj pemerintah Amerika yang membiarkan film itu dibuat dan disebarluaskan kepada publik,” kata Luthfi.
Aksi damai massa HTI Jabar terdiri dari pria dan wanita ini mendapat pengawalan puluhan aparat kepolisian. Massa membawa poster di antaranya bertulis, ‘Blokir Situs Film yang Menghina Islam’, ‘Hukum Mati Penghina Rasul SAW’, ‘Penghina Rasul SAW = Real Terorist’. (bilal/arrahmah.com)