MEDAN (Arrahmah.com) – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumatera Utara mendesak pemerintah segera menyelamatkan generasi muda bangsa dari segala bentuk pornografi dan pornoaksi yang dewasa ini sudah sangat memprihatinkan.
Desakan itu disampaikan massa HTI Sumut ketika secara bergantian berorasi dalam aksi damai di halaman gedung DPRD Sumut di Medan, Senin (21/6).
Pada kesempatan itu mereka membawa sejumlah spanduk dan poster yang antara lain bertuliskan “Selamatkan Indonesia dari Pornografi dan Seks Bebas dengan Syariah dan Khilafah”, “Syariat Membabat Seks Bebas dan Menyelamatkan Umat”, “Stop Pornografi dan Pornoaksi” dan “Akhiri Sistem Sekuler, Tiba Saatnya Khilafah Memimpin Dunia”.
Hendrik, salah seorang peserta aksi dalam orasinya mengatakan, membentuk generasi muda yang berkualitas serta bertakwa kepada Allah SWT merupakan tanggung jawab bersama termasuk negara.
Ia menyatakan keprihatinan yang sangat mendalam dengan kondisi kekinian, dimana praktik-praktik asusila merajalela di tengah-tengah masyarakat terutama di kalangan generasi muda.
Menurut dia, situs-situs porno kini dnegan mudah diakses segela lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai kakek-nenek. “Sekulerisme merupakan biang keladi semua ini,” ujarnya.
Koordinator aksi HTI Sumut, Amali, mengatakan bahwa bangsa dan negara ini akan menerima azab yang sangat pedih dari Allah SWT jika tetap “memelihara” segala bentuk pornografi dan pornoaksi.
“Sudah saatnya kita menerapkan aturan Allah SWT untuk menyelamatkan negeri ini dari kehancuran,” katanya.
Ia juga mengatakan, pornografi dan seks bebas hanya bisa dilawan dengan syariah dan khilafah.
Sampai sekira pukul 12.00 belum ada seorang pun anggota DPRD Sumut yang menerima aksi massa HTI, karena pada hari itu para anggota dewan tengah melakukan kunjungan kerja ke daerah kabupaten/kota. [ant/hidayatullah/arrahmah.com]