JAKARTA (Arrahmah.com) – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan organisasi masyarakat berencana mengadakan aksi Solidaritas terhadap Muslim rohingya yang mengalami penindasan di depan Istana Merdeka, pada Minggu (5/8) nanti. Aksi rencananya dilakuan di depan Istana Negara untuk menuntut Presiden RI selaku ketua ASEAN bertindak membela Muslim Rohingya.
“Mendorong pemerintah Indonesia, dalam hal ini Susilo Bambang Yudhoyono, untuk bertindak lebih tegas dalam kapasitasnya sebagai presiden RI maupun sebagai ketua ASEAN. Tidak selayaknya negara besar seperti Indonesia berdiam diri ada kezaliman yang dilakukan oleh pemerintah anggota ASEAN,” kata Juru Bicara HTI M. Ismail Yusanto pada konferensi pers yang diadakan di Kantor DPP HTI, Jakarta Selatan, Selasa (31/7) .
Aksi yang akan dimulai pukul 10.00 WIB ini, rencananya akan diikuti oleh 5.000 orang dari Jabotabek. “Ada sedikit long march dari patung kuda ke Istana,” paparnya.
Sebelum mengadakan aksi di Istana negara, HTI akan mengadakan aksi terlebih dahulu pada hari Jumat di depan Kedutaan Besar Myanmar. “Tapi tidak dalam jumlah besar, hanya ratusan,” lontarnya.
Tak hanya di Jakarta, rencananya aksi solidaritas Rohingya akan dilakukan selama satu minggu di berbagai kota di Indonesia. “Mulai dari Aceh sampai Makassar, tapi waktunya kapan itu akan diserahkan ke kota masing-masing,” beber Ismail.
HTI juga menyatakan keprihatinannya terhadap nasib kaum Muslim Rohingya yang menurutnya hal itu seharusnya g tidak perlu terjadi. Mengingat Muslim Rohingya memiliki hak tinggal di sana.
” Secara historis mereka sudah ada sejak Burma belum berdiri,” pungkas Ismail.
Seperti diketahui, Hingga saat ini, pembantaian terhadap minoritas muslim Rohingya di Arakan oleh Mayoritas Budha, Myanmar, masih terus terjadi dan tercatat enam ribu umat Islam telah tewas dibunuh.
Menurut PBB, Muslim Rohingya yang berjumlah 800.000 orang merupakan salah satu kaum minoritas paling tertindas di dunia ditengah 75 juta jiwa penduduk Burma. (bilal/arrahmah.com)