CANBERRA (Arrahmah.com) – Raksasa perbankan, HSBC, mengatakan pada Senin (30/5/2011) bahwa pihaknya sedang berpikir untuk memperkenalkan layanan keuangan Islami di Australia saat pemerintah negara itu ingin menggunakan penawaran tersebut untuk meningkatkan potensi keuangan, Timesofmalta.com melaporkan.
“Kami adalah pemain utama dalam keuangan Islami secara global dan Australia merupakan daerah yang akan kami bidik,” kata CEO HSBC Australia, Paulo Maia.
“Kami melihat permintaan,” tambah Maia.
Australia telah lambat untuk memperkenalkan layanan perbankan yang diklaimnya Islami dan sesuai hukum syariah, namun telah mengatakan bahwa pihaknya akan tetap membiayai segala hal yang akan berpengaruh dalam merealisasikan strategi peningkatan keuangan di kawasan Asia-Pasifik.
Sebuah laporan keuangan pemerintah yang diterbitkan tahun 2010 tentang perbankan Islami mengatakan, pertumbuhan layanan perbankan Islami sedang diminati oleh investor asing karena mereka menilai bahwa sistem keuangan saat ini terlalu lemah untuk menyerap pendapatan dari sektori ekspor.
Selain itu, pertumbuhan layanan ini juga didorong oleh pertumbuhan penduduk Muslim yang cepat di seluruh dunia dan standar hidup yang terus meningkat.
Produk keuangan syariah memiliki fokus etika dan terutama tidak termasuk investasi dalam alkohol dan perjudian.
Australia, yang merupakan negara yang dihuni oleh 365 ribu Muslim, mengatakan pihaknya telah siap untuk memberikan pelayanan kepada hampir satu miliar Muslim yang tinggal di wilayah Asia-Pasifik. (althaf/arrahmah.com)