MASTABA (Arrahmah.com) – Human Rights Watch mengklaim pada Kamis (7/4/2016) bahwa bom yang dipasok oleh AS digunakan dalam serangan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Saudi yang menghantam sebuah pasar di Yaman dan membunuh sedikitnya 97 warga sipil termasuk anak-anak.
Dua serangan di utara desa Mastaba pada 15 Maret menyebabkan kerugian tak pandang bulu dan merenggut nyawa warga sipil dan merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum perang , ujar pernyataan HRW, seperti dilaporkan WB.
Sedikitnya 25 anak gugur dalam serangan itu.
HRW mengatakan bahwa saat melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, mereka menemukan sisa-sisa GBU-31, bom yang dipandu satelit.
Tuduhan tersebut datang saat Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengunjungi negara-negara Teluk termasuk Arab Saudi yang telah memimpin kampanye militer terhadap milisi Syiah Houtsi di Yaman sejak Maret 2015.
“Salah satu serangan paling mematikan terhadap warga sipil Yaman melibatkan pasokan senjata AS,” ujar peneliti HRW, Priyanka Motaparthy.
HRW mengatakan serangan di pasar tersebut juga mungkin telah menewaskan sekitar 10 militan Houtsi.
Badan PBB UNICEF mengatakan pada saat itu bahwa serangan udara menewaskan 119 orang termasuk 22 anak. (haninmazaya/arrahmah.com)