KAIRO (Arrahmah.com) – Organisasi HAM internasional, Human Right Watch (HRW) menyatakan bahwa pemerintah Barat mendukung para penguasa tangan besi di Dunia Arab.
“Banyak negara-negara Barat yang memelihara relasi dengan sekutunya yang represif yang berusaha meredam protes Musim Semi Arab yang penuh dengan pelanggaran hak asasi manusia,” kata lembaga yang berbasis di New York itu dalam laporan tahunan 2012, yang dirilis di ibukota Mesir, Kairo, pada hari Minggu (22/1/2012).
Gelombang pemberontakan anti-pemerintah yang segera dikenal sebagai Kebangkitan Islam ini telah berlangsung di Timur Tengah dan Afrika Utara sejak akhir 2010. Protes telah berhasil menggulingkan beberapa diktator di wilayah tersebut.
Mengomentari perlunya mendukung aksi protes ini, Direktur Eksekutif HRW, Kenneth Roth, mencatat bahwa revolusioner “layak memperoleh dukungan internasional yang kuat untuk mewujudkan hak-hak mereka dan membangun demokrasi sejati.”
Roth mengkritik ‘sikap bias pemerintah Barat terhadap revolusi Islam, yang, menurut kelompok ini, biasanya diberi justifikasi dengan dalih “menjaga ‘stabilitas’ di kawasan tersebut.
Revolusi Arab ini, menurut Press TV, telah menyebabkan beberapa kelompok Islam yang sebelumnya ditekan, naik di panggung politik.
“Menjadi pemerintah politik Islam seharusnya tidak menjadi alasan untuk mengubah pemerintahan menjadi paria,” katanya.
Sejak awal Kebangkitan Islam, kekuatan-kekuatan Barat, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, berusaha untuk tetap menjaga sekutu despotik mereka di dunia Arab dalam kekuasaan dengan mengadopsi kebijakan yang bertujuan menggagalkan revolusi.
“Barat mendukung otokrat selama mereka, sebagai imbalannya, mendukung kepentingan Barat,” kata Roth. (akthaf/arrahmah.com)