SANA’A (Arrahmah.id) – Kelompok Houtsi Yaman mengumumkan pada Selasa malam (12/11/2024) peluncuran dua operasi militer yang digambarkan sebagai “kualitatif” di Laut Merah dan Laut Arab yang berlangsung selama delapan jam, dengan target sebuah kapal induk dan dua kapal perusak AS.
Juru bicara militer Houtsi, Yahya Saree, mengonfirmasi hal ini dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi: “Angkatan bersenjata Yaman (yang berafiliasi dengan kelompok ini) melakukan dua operasi militer kualitatif di Laut Merah dan Laut Arab yang berlangsung selama delapan jam dan mencapai tujuannya. Operasi pertama menargetkan kapal induk Amerika Serikat Abraham di Laut Arab dengan sejumlah rudal jelajah dan pesawat tak berawak.”
“Kapal induk itu menjadi sasaran ketika musuh [Amerika] sedang mempersiapkan operasi musuh yang menargetkan negara kami,” tambahnya, lasnir MEMO.
Operasi kedua, menurut Saree, menargetkan: “Dua kapal perusak Amerika di Laut Merah dengan rudal dan pesawat tak berawak.”
Saree menegaskan: “Agresi terhadap Yaman terjadi dalam kerangka pertahanan Amerika-Inggris terhadap ‘Israel’ dan hanya akan mengarah pada lebih banyak operasi. Operasi ini diluncurkan sebagai pembelaan terhadap ketidakadilan terhadap rakyat Palestina dan Lebanon dan untuk mendukung perlawanan mereka.”
Juru bicara kelompok tersebut menekankan bahwa operasi Houtsi melawan “Israel”, “Tidak akan berhenti sampai serangan berhenti, pengepungan di Jalur Gaza dicabut dan agresi di Lebanon berakhir.” (haninmazaya/arrahmah.id)