HUDAIDAH (Arrahmah.com) – Sumber-sumber di Sana’a mengatakan bahwa kelompok teroris Syiah Houtsi setuju untuk mundur dari Hudaidah dengan imbalan sejumlah syarat yang mereka ajukan kepada Martin Griffiths, utusan khusus PBB untuk Yaman, yang saat ini mengunjungi Sana’a.
Kondisi ini termasuk meminta PBB untuk mengelola dan menjalankan Pelabuhan Hudaidah, tidak memotong barang yang ditujukan ke daerah mereka, mewajibkan pemerintah yang sah untuk membayar upah karyawan di daerah yang mereka kendalikan, menghentikan perang, tidak menargetkan daerah baru yang mereka kontrol, mewajibkan koalisi Arab untuk menghentikan serangannya dan memulai negosiasi perdamaian bersama dengan pengaturan jaminan yang cukup untuk tidak melanggar gencatan senjata, lansir Al Arabiya pada Selasa (5/6/2018).
Sumber-sumber menambahkan bahwa Houtsi juga menuntut tidak menargetkan komandan mereka dengan serangan udara atau serangan lainnya dan menyeru PBB untuk mengecam pembunuhan Salah Al-Sammad.
Kondisi-kondisi tersebut diajukan oleh Houtsi sebagai tanggapan terhadap tuntutan yang disampaikan kepada mereka oleh Griffiths dan termasuk menarik diri dari Hudaidah menjadi negosiasi dan gencatan senjata. (haninmazaya/arrahmah.com)