ADEN (Arrahmah.com) – Kelompok teroris Syiah Houtsi di Yaman pada Jumat (1/1/2021) menyalahkan pasukan koalisi pimpinan Saudi atas ledakan di Bandara Aden.
Serangan teror di bandara itu dikutuk oleh Kementerian Hak Asasi Manusia pemerintah Houtsi, yang tidak memiliki legitimasi internasional, menurut laporan The Yemen News Agency, atau SABA, yang berafiliasi dengan Houtsi.
“Ledakan itu adalah hasil dari kegiatan Arab Saudi yang bertujuan untuk menghancurkan tatanan sosial di provinsi selatan,” klaimnya dan menuduh pasukan koalisi membentuk kelompok bersenjata yang menanam bahan peledak dan mengatur pembunuhan.
“Serangan itu terjadi di bawah bayang-bayang kebangkrutan pasukan koalisi yang merencanakan dan secara langsung mendukung serangan teror di bandara untuk menargetkan fasilitas sipil oleh kelompok teror,” tambahnya.
Pasukan koalisi belum menanggapi pernyataan Houtsi, lansir Anadolu.
Sedikitnya 26 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya cedera dalam tiga ledakan yang mengguncang bandara pada Rabu di kota pelabuhan selatan itu segera setelah anggota pemerintah yang baru dibentuk tiba di ibu kota sementara itu.
Kementerian Dalam Negeri Yaman dan Dewan Transisi Selatan (STC) yang didukung Uni Emirat Arab (UEA) menyalahkan Houtsi yang didukung Iran atas serangan itu.
Houtsi membantah terlibat dalam serangan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)