SANA’A (Arrahmah.id) – Kelompok Syiah Houtsi di Yaman mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan serangan pesawat tak berawak yang menargetkan dua kapal kargo di Laut Merah, serangan terbaru dari serangkaian serangan yang telah mengganggu perdagangan maritim saat perusahaan-perusahaan kargo berusaha menghindari daerah tersebut.
Juru bicara Houtsi, Yahya Sarea, pada Senin (18/12/2023) mengidentifikasi kapal-kapal tersebut sebagai MSC Clara dan Swan Atlantic milik Norwegia dan mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan setelah para awak kapal gagal menanggapi panggilan dari kelompok tersebut.
Pemilik Swan Atlantic mengatakan bahwa kapal tersebut ditabrak oleh benda tak dikenal namun tidak ada awak kapal yang terluka, lansir Al Jazeera.
MSC Clara adalah kapal berbendera Panama, menurut data London Stock Exchange Group. Rincian serangan terhadap kapal tersebut tidak segera jelas.
Kelompok Houtsi yang didukung Iran telah menyerang sejumlah kapal dalam beberapa pekan terakhir, dan mengatakan bahwa mereka menargetkan kapal-kapal di Laut Merah yang memiliki hubungan dengan “Israel” sebagai bentuk protes atas serangan militer di Gaza. Kelompok ini telah memperingatkan agar kapal-kapal tersebut tidak berlayar ke daerah tersebut.
Serangan-serangan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap jalur minyak, biji-bijian, dan barang-barang lainnya di jalur perdagangan global yang penting, dan telah menaikkan biaya asuransi dan pengiriman barang melalui Laut Merah.
Tangki air rusak
Semua sistem Swan Atlantic beroperasi secara normal meskipun tangki airnya rusak dalam serangan itu, kata Oystein Elgan, kepala eksekutif pemilik Inventor Chemical Tankers.
Inventor Chemical Tankers tidak memiliki hubungan dengan “Israel”, kata Elgan.
Operator kapal, Uni-Tankers, mengatakan bahwa serangan itu menyebabkan kebakaran kecil, yang dapat dikendalikan oleh para kru, dan kapal, yang membawa minyak nabati, melanjutkan perjalanan ke Pulau Reunion.
Otoritas maritim Inggris mengatakan bahwa mereka telah menerima laporan tentang sebuah kapal yang “mengalami ledakan” di sisi pelabuhannya dalam serangan 24 mil laut (44 km) barat laut pelabuhan al-Makha (Mocha) di Yaman.
Kapal dan awak kapal dilaporkan selamat, demikian dikatakan dalam sebuah pernyataan. Insiden yang digambarkan oleh United Kingdom Maritime Trade Operations (UKMTO) ini mirip dengan serangan terhadap Swan Atlantic.
UKMTO mengatakan dalam sebuah peringatan terpisah bahwa mereka telah menerima laporan tentang sebuah kapal yang berada di 24 mil laut sebelah tenggara al-Makha yang didekati oleh sebuah kapal dengan beberapa orang bersenjata di dalamnya.
Tembakan peringatan ditembakkan dari kapal itu dan kapal serta personel bersenjata di dalamnya mengubah arah, demikian kata pernyataan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.id)