SANAA (Arrahmah.com) – Kepala Dewan Politik Tertinggi Houtsi mendesak Uni Eropa untuk mengambil tindakan pada solusi politik di Yaman, Anadolu Agency melaporkan.
Mahdi al-Mashat, dalam sebuah telegram yang dikirim kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menandai Hari Eropa pada 9 Mei, mengatakan Houtsi menyambut panggilan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Martin Griffiths untuk mengakhiri perang di sana, kata agensi.
Al-Mashat mengatakan Dewan mengharapkan UE untuk memainkan peran positif dalam menghentikan serangan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dan solusi politik yang komprehensif.
Dalam sebuah pernyataan pada akhir Maret, Griffiths mengatakan PBB secara khusus prihatin tentang kelanjutan kegiatan militer di Marib dan sekitarnya, dan mendesak pihak-pihak yang berkonflik untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan untuk mengakhiri permusuhan dan menyediakan gencatan senjata nasional
Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi, yang mendukung pemerintah Yaman, mendeklarasikan gencatan senjata dua pekan sepekan 9 April karena virus corona yang baru.
Namun terlepas dari deklarasi gencatan senjata, pasukan pemerintah dan Houtsi terus berjuang dan mengajukan tuduhan bersama.
Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika teroris Syiah Houtsi menguasai sebagian besar negara, termasuk Sana’a. Krisis meningkat pada tahun 2015 ketika koalisi militer yang dipimpin Saudi meluncurkan kampanye udara yang menghancurkan yang bertujuan menggulung kembali keuntungan teritorial Houtsi.
Puluhan ribu warga Yaman, termasuk banyak warga sipil, sejak itu diyakini telah terbunuh dalam konflik itu, sementara 14 juta lainnya berisiko kelaparan, menurut PBB.
(fath/arrahmah.com)