ADEN (Arrahmah.com) – Pasukan Yaman yang loyal terhadap presiden Hadi dan bersekutu dengan militer koalisi pimpinan Arab Saudi, terlibat pertempuran dengan milisi Syiah Houtsi di utara Aden pada Ahad (26/7/2015), memperebutkan pangkalan udara terbesar di Yaman.
Pangkalan Al-Anad yang berlokasi sekitar 50km dari selatan kota Aden, telah dikuasai oleh milisi Syiah Houtsi yang didukung oleh Iran dan menduduki ibukota Yaman, Sana’a sejak September lalu. Koalisi pimpinan Arab Saudi dan loyalis Hadi berusaha merebut kembali pangkalan tersebut dari tangan Houtsi.
Tidak jelas jumlah kerugian yang dialami kedua belah pihak dalam pertempuran yang masih berlangsung.
Koalisi Arab yang bersekutu dengan pejuang di selatan, merebut kembali banyak wilayah di Aden pada pekan lalu dalam kemenangan pertama di darat yang signifikan selama kampanye militer dilancarkan oleh mereka, lapor Reuters.
Milisi Syiah Houtsi dan unit tentara yang setia kepada mantan diktator Yaman, Ali Abdullah Saleh yang berkuasa di Yaman lebih dari tiga dekade, menguasai Aden pada awal perang, mendorong Presiden Hadi dan beberapa pejabat pemerintah boneka Yaman melarikan diri ke Arab Saudi.
Warga mengatakan pasukan yang disebut dengan Perlawanan Selatan, kelompok bersenjata yang bersekutu dengan koalisi Arab, telah merebut Sabr, sebuah distrik di utara Aden. Warga melaporkan 25 milisi Houtsi dan 10 pejuang Perlawanan Selatan tewas dalam pertempuran memperebutkan distrik tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)