SANAA (Arrahmah.id) – Kelompok Houtsi Yaman telah berjanji untuk memperkenalkan kejutan militer dalam operasi mereka di Laut Merah, pemimpin kelompok tersebut Abdul Malik Al-Houtsi memperingatkan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (29/2/2024), Reuters melaporkan.
“Operasi militer kami akan terus berlanjut dan maju, kami akan berikan kejutan yang tidak diharapkan musuh kami sama sekali,” kata Al-Houtsi.
Dia menambahkan bahwa kelompok tersebut telah menargetkan 54 kapal dengan 384 rudal dan drone sejak dimulainya operasi mereka di Laut Merah pada 19 November 2023, untuk mendukung Jalur Gaza.
Mengenai serangan AS dan Inggris di Yaman, ia mengatakan serangan tersebut tidak mempengaruhi kemampuan militer kelompok tersebut, dengan menyatakan: “Pernyataan musuh telah mengakui kegagalan mereka untuk menghancurkan kemampuan [Yaman] atau membatasi dampak atau momentum dari kemampuan ini.”
Pada November, kelompok Houtsi mulai menargetkan kapal-kapal milik “Israel” dan kapal-kapal tujuan “Israel” untuk mendukung Jalur Gaza yang terkepung, yang telah menghadapi perang dahsyat yang dilancarkan oleh “Israel” dengan dukungan AS dan Inggris.
Kelompok tersebut mengumumkan operasi mereka hanya akan berakhir ketika “Israel” mengakhiri perangnya di Gaza.
Serangan yang dilakukan kelompok ini di Laut Merah telah mengganggu pelayaran global, memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan dan memicu kekhawatiran bahwa perang “Israel” dapat menyebar dan mengacaukan Timur Tengah secara lebih luas.
Pada Januari, AS dan Inggris mulai menyerang sasaran Houtsi di Yaman, yang mendorong kelompok tersebut untuk menyertakan kapal-kapal AS dan Inggris dalam operasi mereka. (zarahamala/arrahmah.id)