SANAA (Arrahmah.id) – Pemberontak Houtsi di Yaman pada Selasa (10/10/2023) mengancam akan bergabung dalam serangan Hamas terhadap “Israel” jika AS terlibat langsung dalam konflik tersebut.
“Kami berkoordinasi penuh dengan saudara-saudara kami di poros perlawanan,” kata pemimpin kelompok Abdul-Malik al-Houtsi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh televisi Al-Masirah yang dikelola Houtsi.
“Jika Amerika melakukan intervensi langsung secara militer, kami akan siap berpartisipasi (melawan “Israel”), dengan serangan rudal dan drone serta opsi militer lainnya,” tambahnya.
Pada Senin (8/10), AS mengirimkan USS Gerald R. Ford, kapal induk terbesar di dunia, menuju “Israel”.
“Ini aksi nyata bukan sekedar kata-kata, dukungan AS terhadap pertahanan “Israel”,” kata Pentagon.
“Israel” melanjutkan serangan udaranya di Jalur Gaza untuk hari ketiga Selasa (10/10), menyusul serangan multi-front Hamas di kota-kota “Israel” di dekat wilayah pantai.
“Israel” lakukan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza dan memberlakukan blokade total terhadap wilayah yang dihuni hampir 2,2 juta orang.
Setidaknya 700 warga Palestina gugur dalam pengeboman “Israel” di Gaza, sementara pejabat “Israel” memperkirakan 1.200 warga “Israel” tewas dalam serangan Hamas.
Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk menggunakan seluruh kekuatan “Israel” untuk menghancurkan kemampuan Hamas dan “membalas dendam atas hari kelam bagi “Israel” ini. (zarahamala/arrahmah.id)