HUDAIDAH (Arrahmah.com) – Kelompok teroris Syiah Houtsi yang didukung Iran telah sepakat untuk menarik diri dari dua pelabuhan Yaman pada Senin (25/2/2019), sementara penarikan dari pelabuhan utama Hudaidah akan dilakukan kemudian bersamaan dengan mundurnya pasukan koalisi yang berkumpul di luar kota, sumber PBB dan pejabat Yaman mengatakan, seperti dilaporkan kantor berita Reuters.
Pasukan Houtsi akan mundur dari pelabuhan Saleef, yang biasa digunakan untuk mengirim biji-bijian, dan Ras Isa yang digunakan sebagai terminal minyak, sebagai langkah pertama yang disepakati dengan pemerintah yang diakui secara internasional.
Penarikan Houtsi dari pelabuhan Hudaidah dan penarikan pasukan koalisi 1 km jauhnya dari pinggiran timur kota Kilo 7, akan berlangsung sebagai langkah kedua, tambah sumber.
Penarikan pasukan yang teratur dari Hudaidah kini menjadi fokus dalam perang yang telah berlangsung hampir empat tahun dan menjadi kunci bagi upaya PBB untuk mencegah serangan skala penuh pada pelabuhan serta membuka jalan bagi negosiasi.
Konflik telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong Yaman ke ambang kelaparan.
Hudaidah diduduki oleh teroris Houtsi sementara pasukan Yaman yang didukung koalisi pimpinan Saudi dikerahkan di pinggiran kota. (haninmazaya/arrahmah.com)