SANA’A (Arrahmah.id) – Kelompok teroris Syiah Houtsi di Yaman telah mengajukan tiga tuntutan untuk mencapai stabilitas di negara yang dilanda perang itu.
Kelompok itu menuntut pembayaran gaji karyawan, pembukaan kembali Bandara Internasional Sana’a dan pelabuhan Hudaidah, dan penetapan gencatan senjata untuk mencapai stabilitas nyata di Yaman, juru bicara resmi kelompok itu, Muhammad Abd Al-Salam, mengatakan dalam sebuah pernyataan, dilaporkan oleh saluran satelit Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houtsi.
“Ini adalah tuntutan yang sah dan bukan amal dari siapa pun, dan jika tidak, itu tidak akan ada artinya,” klaimnya.
Tuntutan Houtsi datang ketika gencatan senjata yang ditengahi PBB antara kelompok Houtsi yang didukung Iran dan pasukan pemerintah yang didukung oleh Arab Saudi yang dimulai April lalu akan berakhir pada 2 Oktober.
Selama beberapa hari terakhir, beberapa langkah diplomatik internasional telah muncul, yang bertujuan untuk membujuk pihak-pihak yang berkonflik untuk memperpanjang dan memperluas gencatan senjata. (haninmazaya/arrahmah.id)