ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pasukan keamanan Pakistan menggeledah sebuah hotel mewah di kota pelabuhan Gwadar pada Minggu (12/5/2019) sehari setelah gerilyawan separatis menyerbu masuk, menewaskan sedikitnya lima orang, dalam apa yang dikatakan gerilyawan sebagai serangan terhadap investor Cina dan asing lainnya.
Para pejabat mengatakan, setidaknya empat pria bersenjata menyerbu hotel bintang lima Pearl Continental, tetapi polisi menolak mengungkapkan apakah ada penyerang yang ditangkap atau dibunuh.
Pejabat senior polisi Rao Munir Ahmed Zia mengatakan kepada Reuters bahwa tiga dari empat lantai hotel telah dibersihkan dan pasukan keamanan sedang mencari di lantai atas sekitar 20 jam setelah serangan dimulai.
Penembakan berselang masih bisa terdengar dari hotel pada Minggu sore (12/5), kata warga Gwadar, Abdur Rahim Baloch.
Kelompok gerilyawan Tentara Pembebasan Balochistan, yang mengatakan mereka melawan apa yang dilihatnya sebagai eksploitasi sumber daya alam provinsi itu secara tidak adil, mengklaim bertanggung jawab dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu ditujukan pada “investor Cina dan asing lainnya”.
Orang-orang bersenjata itu mengenakan seragam militer, kata para pejabat.
Setidaknya tiga penjaga keamanan dan dua personil hotel tewas dan empat lainnya cedera ketika para penyerang bertempur melawan anggota pasukan keamanan pada Sabtu malam (11/5). Tentara memojokkan para penyerang di tangga menuju lantai atas, kata militer.
Balochistan, provinsi terbesar Pakistan yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, adalah juga yang termiskin meski memiliki cadangan gas alam dan berbagai mineral yang berlimpah.
Separatis telah berpuluh-puluh tahun memerangi pemerintah pusat, membombardir gas dan infrastruktur transportasi dan merampok pos keamanan. Kelompok Islam dari berbagai faksi juga beroperasi di provinsi tersebut.
Gwadar adalah pelabuhan strategis di Laut Arab yang sedang dikembangkan sebagai bagian dari Koridor Ekonomi Cina Pakistan senilai $ 60 miliar, yang juga merupakan bagian dari proyek infrastruktur Cina, Belt and Road.
Para separatis mengecam rencana pembangunan itu dan berjanji untuk memblokir mereka sementara Pakistan telah menjanjikan Cina untuk melindungi investasi dan pekerja Cina.
Hotel Pearl Continental, di lereng bukit dekat pelabuhan, digunakan oleh tamu asing, termasuk staf proyek Cina, tetapi tidak ada di gedung pada saat serangan itu, kata para pejabat.
Perdana Menteri Imran Khan mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan itu.
“Upaya semacam itu, terutama di Balochistan adalah upaya untuk menyabot proyek-proyek ekonomi dan kemakmuran kita,” katanya. (Althaf/arrahmah.com)