KABUL (Arrahmah.com) – Sekelompok pejuang menyerang Hotel Intercontinental di Kabul, ibukota Afghanistan pada Selasa (28/6/2011) dan pertempuran meletus antara tentara keamanan boneka Afghanistan dengan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), lansir CNN mengutip pernyataan Kepala Investigasi Kriminal, Mohammed Zahir.
Juru bicara IIA, Zabiullah Mujahid, mengatakan pejuangnya bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada pukul 10.00 malam waktu setempat di hotel yang terkenal selalu dipenuhi tamu asing. Tidak ada rincian mengenai korban yang dilaporkan oleh media.
Hotel tersebut berlokasi di sebuah perbukitan di pinggiran Kabul dan selalu mendapat pengamanan ketat oleh pihak keamanan Afghan. Sebuah konferensi pers dijadwalkan akan berlangsug di hotel tersebut hari ini (29/6) hingga besok (30/6) untuk mendiskusikan rencana transisi dari tentara salibis asing ke tentara Afghanistan.
“Orang-orang yang akan terlibat dengan pertemuan telah berada di hotel itu,” ujar reporter Al Jazeera.
Jalan menuju hotel diblokir. Lokasi kejadian terlihat sangat gelap karena listrik diputus untuk hotel tersebut.
Insiden terjadi di hari yang sama saat Letjen William B. Caldwell mengumumkan bahwa tentara NATO dan negara asing lainnya yang terlibat dalam perang Afghanistan telah memutuskan untuk meningkatkan jumlah tentara boneka Afghanistan dan kepolisian boneka menjadi 352.000 personil.
AP melaporkan bahwa tembakan RPG dan senjata berat lain terdengar di lokasi kejadian. Reporter AP melaporkan dari lokasi kejadian, mengatakan bahwa mereka mendengar baku tembak dari atap gedung berlantai lima itu.
Samoonyar Mohammad Zaman, pejabat keamanan untuk kementrian dalam negeri Afghanistan mengatakan penyerang bersenjatakan senjaa mesin, senjata anti-aircraft, RPG dan granat. Mereka juga menggunakan peluncur granat, lanjutnya. (haninmazaya/arrahmah.com)