KAIRO (Arrahmah.com) – Mantan pemimpin Mesir Hosni Mubarak telah menderita depresi selama tiga hari terakhir, namun demikian Mubarak menolak setiap pemeriksaan oleh psikoterapis, kata seorang dokter kepala rumah sakit internasional Sharm el-Sheikh kepada mingguan Al-Ahram.
Mubarak (82 )sedang diselidiki atas kematian ratusan demonstran selama pemberontakan populer 18 hari yang memaksanya turun dari kekuasaan pada Februari 2011. Ia juga diduga penyalahgunaan kekuasaan selama pemerintahannya 30 tahun, termasuk ekspor gas ke Israel dengan harga rendah dalam kesepakatan rahasia dengan harga 714 juta dolar Mesir.
Mubarak telah ditahan di sebuah rumah sakit di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh, di mana ia dirawat karena masalah jantung. Seminggu yang lalu jaksa penuntut umum Mesir memerintahkan pemindahan Mubarak ke rumah sakit penjara di ibu kota Kairo, berkaitan dengan menjelang pemeriksaan tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Sumber lain dari tenaga medis rumah sakit mengatakan bahwa Mubarak kehilangan berat badan secara signifikan sejak ia dirawat, dan sangat berbahaya untuk memindahkannya ke rumah sakit Mazra`a di penjara Taurat. (rasularasy/arrahmah.com)