JAKARTA (Arrahmah.com) – Hong Kong dianugerahi sebagai ibukota spam dunia. Masalah spam memasuki babak baru setelah naiknya jumlah zombie atau komputer yang terinfeksi virus dan mengirimkan banyak spam serta email sampah tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Diperkirakan ada sekitar 4,000 zombie aktif di Hong Kong dan mengirimkan penawaran produk, perhiasan sampai dengan pornografi.
Menurut perusahaan keamanan internet MessageLabs 81,3% dari email yang dikirim ke Hong Kong tahun lalu adalah spam, lebih banyak daripada di wilayah lain atau negara di dunia.
Dan masalah spam di Hong Kong bertambah parah, ketika angka-angka meningkat menjadi 93,4% pada Agustus tahun ini.
“Tak ada yang seperti Hong Kong. Lokasi, sejarah dan karakter yang melekat bergabung untuk memberikan identitas khusus yang membedakannya dari tempat lain di dunia,” kata Dan Bleaken, seorang analis data internet.
Bleaken percaya status kota sebagai pusat finansial dan komersial Hong Kong membuatnya menjadi sasaran empuk bagi para spammer. “Menurut beberapa estimasi, pada tahun 2001 aktifitas yang berkaitan dengan spam membuat Hong Kong mengeluarkan US$ 770 juta,” katanya.
Perusahaan keamanan untuk internet mengatakan kebanyakan uang itu hilang karena bisnis yang disebabkan gangguan oleh perangkat lunak berbahaya dan virus, hilangnya produktivitas karena downtime sistem, respon sistem lambat, waktu untuk memperbaikinya, hardware dan software tambahan. (inlh/arrahmah.com)