BEIRUT (Arrahmah.com) – Wakil Sekretaris Jenderal milisi Syiah asal Libanon yang menamai diri mereka “Hizbullah”, Naim Qassem, menolak penarikan pasukan dari Suriah sebelum menstabilkan kekuasaan rezim Asad.
Qassem mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Al-Mayadeen bahwa hanya “Hizbullah” yang menentukan kapan mereka keluar dari Suriah, lansir Eldorar AlShamia pada Kamis (23/2/2017).
Qassem menunjukkan bahwa kerjasama menemukan mereka dengan Rusia, dan Rusia menjadi lebih dekat ke posisi “Hizbullah”, namun ia menekankan bahwa hubungan tidak berkembang untuk aliansi di luar situasi Suriah.
Komentar ini datang setelah wakil menteri luar negeri Rusia mengatakan pada surat kabar “Israel” beberapa hari lalu bahwa “Hizbullah” akan menarik diri dari Suriah jika perang telah berakhir. (haninmazaya/arrahmah.com)