BEIRUT (Arrahmah.com) – Kelompok militan Syi’ah Libanon, “Hizbullah” telah memindahkan rudal jarak panjang mereka keluar dari Suriah menuju Libanon, lapor New York Times pada Jum’at (3/1/2014).
Pengamat keamanan nasional “Israel”, Ronen Bergman, yang memiliki hubungan dekat dengan para pejabat intelijen “Israel” mengatakan kepada NYT bahwa sebagian besar misil tersebut diberikan kepada “Hizbullah” oleh sekutunya Iran dan Suriah dan telah dipindahkan ke Libanon.
Pengamat intelijen Amerika juga menguatkan laporan, mengklaim bahwa kelompok militan Syi’ah Libanon telah menyelundupkan komponen misil buatan rusia keluar dari Suriah.
Bergman mengatakan bahwa Suriah pernah menjadi tempat persembunyian yang aman untuk persenjataan “Hizbullah”, namun perang yang berlangsung hampir tiga tahun yang juga telah mengancam Bashar al-Assad, membahayakan keamanan senjata tersebut.
Rudal yang dipindahkan termasuk Scud D, rudal yang memiliki jarak lebih pendek dari Sud C, rudal jarak menengah Fateh buatan Iran juga roket Fajr dan senjata anti-aircraft.
Menurut pejabat Amerika, “hizbullah” kemungkinan memiliki 12 rudal buatan Rusia yang disimpan di Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)