DAMASKUS (Arrahmah.com) – “Hizbullah” Libanon memperluas kendalinya atas wilayah Suriah yang berbatasan dengan Libanon dengan membeli tanah yang terletak di pedesaan Damaskus, sebagai bagian dari operasi ekspansi yang dilakukan oleh milisi yang setia kepada Iran.
“Hizbullah” dan milisi pro-Iran lainnya yang berkebangsaan non-Suriah telah membeli lebih dari 370 bidang tanah di dan sekitar wilayah Zabadani, dan tidak kurang dari 505 bidang tanah telah dibeli di daerah perbatasan Tufail.
Sumber menambahkan bahwa lebih dari 315 apartemen telah ditempati oleh militan Syiah “Hizbullah” di daerah tersebut.
Sumber Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa milisi pro-Iran juga telah menyita apartemen dan vila mewah di daerah Bludan.
SOHR melaporkan bahwa pembelian terus menerus dan akuisisi real estate dan tanah di daerah yang berbatasan dengan Libanon sedang terjadi.
Laporan menambahkan bahwa pembelian itu bertentangan dengan hukum Suriah, namun pasukan keamanan rezim Asad di daerah itu telah mengabaikannya.
Daerah Rif Dimashq telah menyaksikan pertempuran dan perang kelaparan terutama di kota Madaya di perbatasan Suriah-Libanon.
SOHR mengatakan bahwa pada awal 2020, pertempuran bersenjata dan kekerasan terjadi di kota Fleita di wilayah Qalamoun barat, antara elemen bersenjata yang berafiliasi dengan “Hizbullah” Libanon di satu sisi, dan Pasukan Pertahanan Nasional di sisi lain, karena perbedaan keuntungan finansial dalam perdagangan narkoba. (haninmazaya/arrahmah.com)