PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” telah menembak dan melukai sedikitnya 2.617 warga Palestina dengan peluru tajam dan peluru berlapis karet hingga bulan Oktober, ungkap Palang Merah Palestina pada Ahad (1/11/2015).
Seorang juru bicara Bulan Sabit Merah mengatakan kepada Ma’an bahwa sedikitnya 760 warga Palestina ditembak dengan peluru tajam di wilayah Palestina yang diduduki, sementara 1.857 lainnya diserang dengan peluru baja berlapis karet.
Dia mengatakan bahwa lebih 5.399 warga Palestina dirawat karena menghirup gas air mata secara berlebihan selama periode tersebut, sementara 246 lainnya terluka karena hal lain, termasuk serangan oleh tentara “Israel” dan luka bakar akibat tabung gas air mata.
Juru bicara itu mengatakan bahwa hal tersebut menyebabkan jumlah korban terluka selama bulan Oktober bertambah sampai 8.262 warga Palestina.
Untuk sebagian besar wilayah Palestina yang diduduki, bulan Oktober juga merupakan bulan paling mematikan sejak Intifada Kedua, di mana sedikitnya 69 warga Palestina tewas oleh pasukan “Israel”.
Sementara 26 ditembak mati dalam bentrokan, 40 warga Palestina lainnya ditembak mati setelah pasukan pengecut “Israel” menuduh mereka berusaha atau melakukan serangan terhadap pasukan “Israel”.
Sementara itu keterangan para saksi telah mengangkat keraguan serius atas klaim versi tentara “Israel” mengenai banyak insiden yang terjadi.
Selain itu, kelompok-kelompok hak asasi Palestina, “Israel” dan internasional telah mengatakan bahwa dalam sebagian besar kasus, pasukan “Israel” membunuh orang-orang yang dituduh sebagai penyerang ketika mereka tidak menimbulkan ancaman, kelompok B’Tselem menyebut praktek itu sebagai “eksekusi di luar hukum.”
(banan/arrahmah.com)