SONIPAT (Arrahmah.id) — Jamaah shalat Tarawih di sebuah masjid di desa Haryana, Sonipat, diserang oleh sekelompok pria bersenjata pada Ahad (9/4/2023) malam, kata polisi. Serangan menyebabkan 5 orang terluka dan properti di masjid rusak, kata seorang korban.
“Bahkan anak-anak dan perempuan juga tidak luput dari serangan yang bersenjatakan tongkat hoki, pedang, dan tongkat lainnya. Beberapa orang yang terluka telah dirawat di rumah sakit pemerintah Sonipat,” tambah salah satu korban, dikutip dari Indian Express (10/4).
Polisi telah menangkap sedikitnya lima orang dan mengajukan Laporan Informasi Pertama (FIR) terhadap 19 orang terkait insiden di desa Sandhal Kalan di distrik Sonipat.
Personil polisi berkemah di daerah tersebut untuk memastikan hukum dan ketertiban.
Sementara itu, Komisaris Polisi Sonipat B Satheesh Balan yang mengunjungi desa tersebut mengatakan kepada The Indian Express bahwa enam orang mengalami luka tumpul dalam insiden tersebut.
“Yang terluka telah mengajukan pengaduan terhadap 19 orang sementara 18 dari mereka telah disebutkan dalam pengaduan,” kata petugas itu.
Korban lain mengatakan kepada wartawan setempat bahwa sebelumnya tidak ada permusuhan atau provokasi atas insiden tersebut.
“Para penyerang berasal dari desa yang sama dan mabuk. Mereka tidak hanya menyerang kami tetapi juga merusak properti,” katanya.
Petugas polisi mengatakan bahwa beberapa perusuh, yang berasal dari desa yang sama, menerobos masuk ke masjid, memukuli jamaah, termasuk anak-anak, yang sedang shalat.
“Itu tidak diprovokasi. Tidak ada perselisihan atau ketegangan yang dilaporkan di desa sebelumnya. Hanya ada 15-20 keluarga (masyarakat terdampak). Polisi pun langsung mendatangi lokasi. Penduduk desa juga bekerja sama. Sebanyak 16 pemuda telah ditangkap. Lima hingga enam orang telah ditangkap juga. Mereka sedang ditanyai. Saya ingin memperjelas bahwa polisi akan mengambil tindakan tegas dalam kasus seperti itu,” kata Satheesh Balan. (hanoum/arrahmah.id)