BERLIN (Arrahmah.id) – Sebuah akun facebook asal Jerman, Pixel HELPER, memposting sebuah penghinaan terhadap umat Islam, di mana dalam postingan tersebut ia memperlihatkan sebuah foto yang disebutnya sebagai replika Ka’bah pelangi bergerak.
Akun tersebut mengaku bahwa Ka’bah pelangi, yang mereka anggap sebagai replika Ka’bah, salah satu tempat suci bagi umat Islam, adalah proyek yang dibuat untuk menciptakan ruang yang aman bagi Muslim LGBT Eropa yang ingin berhaji.
Replika ka’bah pelangi yang berada di kota di Friedrichsplatz, Kassel, yang merupakan kota terbesar di Hessen bagian utara, Jerman. Dalam postingan itu disebut akan memulai perjalanannya untuk memperjuangkan hak-hak LGBT dalam Islam di seluruh dunia.
Akun tersebut juga meminta peghapusan hukuman bagi anggota LGBT di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan semua negara yang memberlakukan hukuman penjara hingga hukuman mati bagi pelaku LGBT.
Postingan itu juga menyinggung diskusi tentang hak LGBT di Indonesia dan pendudukan Papua Nugini.
Postingan tersebut mendapatkan reaksi keras dari publik di dunia maya dimana sebagian besarnya mengutuk dan menyatakannya sebagai kesalahan yang fatal.
Colonel Homsi menulis dalam akun Twitternya bahwa Jerman tidak belajar dari apa yang pernah terjadi pada kasus penghinaan karikatur Nabi Muhammad, yang berbuntut penembakan di kantor Charlie Hebdo tujuh tahun lalu.
Ariam Al Salamah menuliskan “Jerman akan tenggelam lebih dalam dan lebih dalam lagi.”
Raza Hassan menulis “Sesegera mungkin Anda akan melihat ledakan besar di sini insya Allah.”
Abudeif memperingatkan “Masyarakat LGBTQ ingin diterima tetapi mereka tidak menghormati agama. Jangan mencoba memprovokasi orang.”
Muhammad Adnan menyatakan “Anda telah membuat dan memicu perselisihan.” (rafa/arrahmah.id)