Rome (armnews) – Walikota Padua, Italia, Flavio Zanonato mengaku kecewa tindakan beberapa orang dengan melecehkan Islam. Pernyataan Zanonato ini disampaikan secara resmi setelah adanya tindakan pelecehan terhadap kaum Muslim oleh beberapa kelompok di Negara itu.
Flavio Zanonato mengeluarkan pernyataannya secara keras setelah seorang anggota partai beraliran kiri, Nothern League Party (NLG) yang juga mantan deputi menteri pendidikan Italia, Mariella Mazzetto secara sengaja meletakkan kepala babi di lokasi yang rencananya akan dibangun sebuah masjid oleh warga Muslim, tepatnya di utara kota Padua.
Perstiwa ini sempat dikutip beberapa Koran lokal terbitan ahad (11/11). Pers menyebut, tindakan kedua tokoh “Anti-Islam” itu telah menyulut kecaman rasa damai di negeri itu.
“Perilaku seperti ini tidak patut dihormati dan saya yakin banyak orang di sini yang merasa malu,” ujar Zanonato pada AFP.
Zanonato menegaskan bahwa tindakan menaruh babi di lokasi yang akan dibangun masjid, akan mengancam kehidupan yang damai antara Muslim dan non-Muslim di Padua.
Tindakan yang dilakukan Mazzetto memang sudah keterlaluan. Dengan sekitar 10 anggota NLP, ia membawa seekor babi berjalan-jalan di luar lokasi pembangunan masjid.
“Kami telah ‘memberkati’ tanah yang oleh otoritas Padua akan diserahkan untuk membangung masjid, ” kata Mazzetto dengan nada menghina.
Ia mengatakan, tindakan otoritas Padua itu menjadi tanda tanya bagi keberpihakan mereka dalam membela umat Kristen di Italia.
Namun tindakan pelecehan ini bukan kali pertama. Sebelumnya, tahun lalu, para penghina Islam dan kaum pembangkang meninggalkan sebuah kepala babi di lokasi di mana kaum Muslim berniat membangunan masjid di pusat kota Italia, Tuscany.
Bulan September, seorang senator Italia, Roberto Calderoli juga menyakiti hati kaum Muslim dengan meminta mengadakan “Hari Babi” guna memprotes rencana pembangunan massjid di utara kota Bologna.
Kaum penghina Islam Italia tahu betul, babi adalah hewan yang dilarang dalam Islam. Sehingga menjadi alat untuk penghinaan.
Roberto Calderoli pula yang pernah berniat membuat t-shirt bergambar kartun yang melecehkan Nabi Muhammad.
Ketegangan sering terjadi berulang-ulang pada kaum Muslim Italia. Terutama di mana masjid di komunitas kaum Muslim tumbuh.
Belum Nyaman
Populasi kaum Muslim Italia hingga hari ini mencapai orang 12 juta orang. Menurut Harian Corriere della sera, hingga kini, ada sekitar 611 pusat Islam. Sekolah-sekolah berbasis Al-Quran juga mudah didapatkan. Juga ada sekitar 400 masjid yang menjadi basis kaum Muslim melakukan doa. Meski demikian, kehidupan kaum Muslim tidak sepenuhnya dirasakan nyaman.
“Sedikitnya 7000 orang dari negara-negara Muslim tinggaldan hidup di sini dan kita mencoba untuk hidup bersama-sama dengan damai,” ujar Zanonato memperingatkan kaum pembenci Islam. “Tindakan semacam ini masuk arah kebalikannya.”
Sumber: Hidayatullah