YERUSALEM (Arrahmah.com) – Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) meyakinkan para pejabat Israel pada saat kunjungannya ke Yerusalem, Senin (16/7/2012), bahwa presiden Mesir Muhammad Mursi tidak akan mengakhiri blokade Jalur Gaza, berdasarkan laporan situs berita Israel, dilansir Ma’an.
Clinton mengklaim bahwa ia telah menjamin Mursi tidak akan membuka sepenuhnya perbatasan Rafah ke Jalur Gaza, salah satu jalur strategis untuk menembus Jalur Gaza.
Bagi Israel, dibukanya perbatasan menuju Jalur Gaza, berarti sama saja membuka peluang bagi Mujahidin untuk memasuki Palestina dengan mudah. Oleh sebab itu, AS-Israel merasa ‘perlu’ untuk mempertahankan ditutupnya perbatasan strategis itu.
Walaupun begitu, AS-ISRAEL telah membahas tentang kemungkinan ‘ancaman’ yang datang terhadap Israel dari luar. Oleh karena itu, tidak heran jika Israel meningkatkan kekuatan militernya di perbatasan Mesir. (siraaj/arrahmah.com)