KABUL (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri negara teroris AS, Hillary Clinton telah tiba di Afghanistan untuk mendorang para anteknya untuk “menjaga rekonsiliasi” mereka dengan Taliban.
Petinggi diplomat AS ini tiba di ibukota Afghanistan, Kabul pada Rabu (19/10/2011) dan berencana untuk bertemu dengan Presiden boneka Afghan serta Menteri Luar Negeri Afghanistan, Zalmai Rassoul pada Kamis (20/10), lapor Reuters.
Pertemuan akan difokuskan untuk mencari solusi politik untuk menggantikan perang-yang telah berlangsung selama 10 tahun-pimpinan AS di Afghanistan.
Operasi militer terus dikecam ketika membuahkan hasil yang meningkatkan kekerasan dan korban sipil, terutama beberapa bulan terakhir.
Perkiraan jumlah kematian terkait perang selama sepuluh tahun sebanyak 5,6 juta jiwa. Para korban dilaporkan telah meninggal disebabkan selain kekerasan, kelaparan, kekurangan dan contoh lain dari kesulitan yang dihasilkan oleh invasi pimpinan AS dan pendudukan di negara tersebut.
Pembicaraan damai dengan Taliban (Imarah Islam Afghanistan-red) merupakan salah satu jalan yang dilirik oleh AS dan pejabat boneka Afghanistan untuk mengakhiri konflik. Namun Imarah Islam Afghanistan telah berulangkali menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima pembicaraan damai apapun sebelum tentara agresor asing angkat kaki dari Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.com)