NEW YORK (Arrahmah.id) — Pidato Hillary Clinton berulang kali disela ketika sejumlah massa pro-Palestina menyela ucapannya. Massa menuduh mantan menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) itu sebagai penjahat perang.
“Hillary Diane Rodham Clinton, Anda adalah penjahat perang!” teriak seorang pria ketika mantan menteri luar negeri itu berjalan ke panggung ruang kuliah di Universitas Columbia, New York, seperti dilansir Fox News (9/2/2024).
“Rakyat Libya, rakyat Irak, rakyat Suriah, rakyat Yaman, rakyat Palestina dan juga rakyat Amerika tidak akan pernah memaafkanmu,” lanjut Keren Yarhi-Milo, dekan Urusan Internasional dan Publik Universitas Columbia, sambil mengambil mikrofon.
Saat Hillary coba diamankan keluar ruangan, dia berulang kali diteriaki, “Bebaskan, bebaskan Palestina!” dan “Kamu akan terbakar!” oleh massa pro-Palestina.
Mantan ibu negara tersebut kemudian mencoba memulai pidatonya tentang kekerasan seksual terkait konflik, dengan mengatakan, “Berteriak tidak menyelesaikan masalah,”.
Hillary mencoba untuk berbicara dengan para pengunjuk rasa tetapi kemudian menyerah karena semakin banyak orang yang bergabung.
Video yang dibagikan di X menunjukkan Clinton berjalan melewati area umum Gedung Urusan Internasional Universitas Columbia ketika para demonstran meneriakkan, “Hillary, Hillary kamu tidak bisa bersembunyi, kamu mendukung genosida!” (hanoum/arrahmah.id)