WASHINGTON (Arrahmah.com) – Hillary Clinton mengungkapkan AS harus menemukan cara untuk menjaga keamanan negara, tanpa mengutuk masyarakat Muslim Amerika.
Hillary, yang merupakan calon presiden AS dari partai Demokrat, menyerukan sikap kenegarawanan dan netralitas pasca peristiwa penembakan di sebuah Club malam khusus gay di Orlando, Florida, AS.
“Kita tidak bisa mengutuk penghasut dan menyatakan perang terhadap seluruh agama. Itu berbahaya,” kata Hillary pada jaringan CBS News (13/6/2016).
Sedikitnya 50 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka dalam penembakan di Club malam gay di Orlando pada Ahad (12/6) dini hari waktu setempat. Peristiwa tersebut dianggap sebagai penembakan massal terburuk dalam sejarah AS.
Pelaku penembakan, Omar Mateen (29), tewas dalam baku tembak dengan polisi dalam kejadian tersebut.
Omar Mateen merupakan warga negara AS yang dilahirkan dari orangtua imigran asal Afghanistan.
Islamic State (biasa dikenal ISIS), melalui media resminya, Amaq, sebagaimana dilansir Reuters mengklaim bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Namun pihak kepolisian AS belum dapat memastikan apakah penembakan tersebut berkaitan langsung dengan ISIS atau tidak. (fath/arrahmah.com)