WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan di hadapan Kongres pada hari Rabu (24/2) bahwa departemennya sedang mencari dana $ 3.2 miliar untuk Pakistan selama tahun fiskal berikutnya, yang dimulai pada 1 Oktober ini.
Dia mengatakan uang itu akan dihabiskan “untuk memerangi ekstremisme, mempromosikan pembangunan ekonomi, memperkuat lembaga-lembaga demokratis, dan membangun hubungan jangka panjang dengan rakyat Pakistan”.
Ini termasuk pendanaan inisiatif Kerry-Lugar-Berman, yang menjanjikan $ 1,5 miliar untuk bantuan non-militer dalam setahun selama lima tahun.
“Anggaran yang kami katakan hari ini dirancang untuk melindungi Amerika dan rakyat Amerika, serta untuk merealisasikan kepentingan dan nilai-nilai kami,” katanya.
Permintaan tahun fiskal 2011 Departemen Luar Negeri AS dan USAID berjumlah $ 52.8 miliar. Angka itu bertambah $ 4,9 milyar dari tahun 2010.
Dari peningkatan tersebut, $ 3,6 milyar akan digunakan untuk mendukung upaya “garis depan” AS – seputar agenda perang AS di Afghanistan, Pakistan dan Irak.
Permintaan itu juga mencakup 59 persen penambahan dana untuk Yaman dalam rangka melawan ancaman ‘ekstremis’ dan membangun institusi demokrasi di negara tersebut.
Pendanaan lain-lain meningkat $ 1,3 milyar. Jumlah ini 2,7% lebih banyak dibanding anggaran sebelumnya.
“Dengan uang itu kami akan membahas tantangan global dan memperkuat kemitraan,” tegas Clinton.
Di Afghanistan, tahun terakhir ini, AS menambah tiga kali lipat ‘bantuan sipil’, dan kehadiran ini kemungkinan besar akan tumbuh dengan meningkatnya anggaran menjadi $ 5 miliar pada tahun ini.
Di Irak, AS memang mulai mereduksi kehadiran militernya. Namun penjajahan cara lainnya tetap dilakukan dengan memprioritaskan ‘misi’ yang lebih sipil. Anggaran untuk Irak dalam hal ini adalah sebesar $ 2,6 miliar. (althaf/dawn/arrahmah.com)