JAKARTA (Arrahmah.com) – Hilal (bulan baru) tidak terlihat. Hal ini berdasarkan hasil sidang istbat dan pemantauan pada hari ini (8/9) di Indonesia. Dengan demikian lebaran (I’edul Fitri) dipastikan jatuh pada hari Jum’at, ungkap Sekretaris Dirjen Bimas Islam. Sementara itu, negara-negara Arab baru akan mengumumkan I’edul Fitri pada Rabu Malam. Jadi, masih ada kemungkinan I’edul Fitri jatuh pada esok hari, yakni Kamis (9/9).
Hilal Tidak Terlihat Di Indonesia
Tidak terlihatnya hilal di Indonesia hampir di seluruh titik pemantauan.
“Dari Jayapura sampau Banda Aceh di 29 lokasi tidak terlihat hilal,” kata Sekretaris Dirjen Bimas Islam Muhaimin Lutfi di Gedung Depag, Jl Pejambon, Jakarta, Rabu (8/9/2010).
Selain itu berdasarkan pemantauan dan laporan sejumlah organisasi keagamaan, diperoleh kesamaan bahwa 1 Syawal jatuh pada 10 September.
“Berbagai lembaga dan instansi hasil rukyah dan hisabnya menetapkan Idul Fitri jatuh pada hari Jumat,” tutup Muhaimin.
Negara Arab Baru Umumkan I’edul Fitri Malam Nanti
Sementara itu, negara-negara Arab baru akan mengumumkan kapan I’edul Fitri pada Rabu malam apakah akan jatuh pada hari Kamis atau Jumat, tergantung pada pengamatan bulan baru yang akan menandai awal bulan Komariyah di bulan Syawal, yang mengikuti bulan puasa Ramadan dalam kalender Islam Hijriah.
Dalam Islam, penentuan awal dan akhir Ramadan ditentukan dengan mengamati bulan atau hilal, yang dinamakan dengan ru’yatul hilal. Selain itu, diyakini apabila salah satu tempat dimanapun telah melihat bulan baru (1 Syawal) maka seluruh negeri akan merayakan I’edul Fitri yang sama. Jadi, apabila di Saudi Arabia, atau di negara Arab lainnya ada informasi hilal (bulan baru alias 1 Syawal), maka I’edul Fitri jatuh esok hari, Kamis (9/9/2010), meskipun di Indonesia hilal tidak terlihat. Wallahu’alam bis Showab!
(M Fachry/arrahmah.com)