Oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Jibriel
(Arrahmah.com) – ikhwani fillah, i’lamuu annash-shalata ‘imaduddin, man hafizaha dakhalal jannah…
Wahai saudara-saudaraku, ketahuilah bahwa shalat adalah tiang agama, barang siapa yang menjaganya masuk surga
Sebaliknya barangsiapa terbiasa menunda shalat, maka ia harus siap tertunda dalam segala urusan hidup dan kehidupannya. Mungkin saja tertunda dalam;
pernikahannya…,
pekerjaannya…,
keturunannya…,
kesehatannya…,
kemapanannya…,
hidayah dan petunjuk dan lain-lain…
Inilah ungkapan indah dari seorang ulama tabiin al-Hasan al-Bashri, beliau berkata:
ﺃَﻱُّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻳَﻌِﺰُّ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻣِﻦْ ﺩِﻳﻨِﻚَ ﺇِﺫَﺍ ﻫَﺎﻧَﺖْ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺻَﻠَﺎﺗُﻚَ ﻭَﺃَﻧﺖ ﺃﻭﻝ ﻣَﺎ ﺗﺴْﺄَﻝ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻳَﻮْﻡ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔ
“Apa yang berharga dari agamamu, jika shalatmu saja tidak berharga bagimu…? Padahal pertanyaan pertama yang akan ditanyakan kepadamu pada hari kiamat adalah tentang shalat.”
Sungguh benar ucapan imam ini, seperti apa kamu mampu memperbaiki shalatmu, seperti itulah kamu akan mampu memperbaiki hidupmu…
Tidakkah kamu tahu bahwa shalat itu bergandengan dengan kesuksesan…?
“Hayya ‘alash shalaah… hayya ‘alal falaah…” artinya: “Marilah melakukan shalat, marilah, meraih kesuksesan” Dan bagi muslimin mukminin, shalat yang paling baik dan utama adalah shalat lima waktu dengan berjamaah di masjid. Rasulullah bersabda:
صلاة الجماعة افضل من صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة
Shalat berjamaah itu lebih utama dari shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat..
Satu derajat itu adalah jarak yang terdapat d iantara langit dan bumi..
Bagaimana mungkin kamu minta kesuksesan kepada Allah, sedangkan kamu tidak menunaikan
hakNya…?
ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﺍﻟﻠﻪ الذى لا اله الا هو … اللهم اجلنا مقيم الصلاة على وقتها
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang mendirikan shalat tepat pada waktunya.
Semoga kita selalu mendapat ridha dan pertolongan Allah Taala…
Amiin ya Rabbal ‘Alamin.
Allaahummaa Amiin ya Rabb….
(samirmusa/arrahmah.com)