JAKARTA (Arrahmah.com) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengirim delegasi ke Myanmar untuk mencari solusi atas masalah muslim Rohingya. Delegasi tersebut berangkat pagi ini dan dipimpin oleh Hidayat Nur Wahid.
“Kami mendukung misi kemanusiaan yang dibawa anggota parlemen RI dipimpin saudara Hidayat Nur Wahid. Delegasi ini akan melengkapi upaya yang telah dilakukan Jusuf Kalla sebelumnya, sebagai Ketua PMI dan utusan khusus RI untuk pengungsi Myanmar. Ini bukti kepedulian PKS terhadap masalah kemanusiaan di peringkat kawasan,” ujar Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq dalam rilisnya, Selasa (21/8) seperti dirilis detikcom.
Delegasi Indonesia terdiri 4 anggota parlemen, yakni Hidayat Nur Wahid, Moh Sohibul Iman, Nurhasan Zaidi dan Ledia Hanifa. Selain anggota parlemen, dua staf Menteri Sosial Suryama M Sastra dan Sapto Waluyo ikut berangkat ke Myanmar.
“Misi kami mendorong pemerintah Myanmar agar membuka akses bagi bantuan kemanusiaan untuk para pengungsi di Rakhine/Arakan. Konflik itu mungkin dinyatakan sebagai masalah domestik, tapi dampaknya jelas melampaui batas negara. Di Indonesia ada sekitar 500 pengungsi Myanmar, belum lagi di perbatasan Bangladesh dan Thailand. Karena itu, kita harus cari solusi sesuai prinsip ASEAN,” ungkap Hidayat Nur Wahid.
Sementara Anggota DPR RI yang juga Ketua V Kaukus Perempuan Parlemen DPR RI Ledia Hanifa mengatakan Indonesia telah mengambil inisiatif untuk mendukung proses demokratisasi di Myanmar melalui kaukus parlemen.
“Saat ini, kita perlu memberi perhatian pada masalah kemanusiaan agar tidak jatuh korban lebih besar, terutama anak-anak dan kaum perempuan. Pemerintah Myanmar harus menghormati HAM dan membuka akses sesuai standar internasional,” tutur Ledia.
Delegasi Indonesia direncanakan bertemu dengan Ketua Parlemen dan Menteri Urusan Perbatasan serta Menteri Kesejahteraan Sosial Myanmar. (bilal/arrahmah.com)