HERAT (Arrahmah.id) – Direktorat Anti Narkotika Herat mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir, hampir 20.000 pecandu telah dirawat di provinsi ini.
Para pecandu ini, yang berasal dari berbagai provinsi di negara ini, telah kembali ke kehidupan normal setelah menyelesaikan masa perawatan mereka di rumah sakit khusus perawatan kecanduan di Herat.
Sementara itu, beberapa orang yang telah pulih mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah beralih ke narkoba lagi.
Mohammad Asif, seorang warga Badakhshan berusia 50 tahun, sedang menjalani perawatan di rumah sakit khusus perawatan kecanduan di Herat. Dia menjadi kecanduan narkoba di penjara Iran, lansir Tolo News (28/1/2025).
Mohammad Asif, yang sebelumnya adalah seorang pilot untuk Angkatan Udara Afghanistan dan menghabiskan 18 tahun di penjara Iran, mengatakan kepada Tolo News: “Selama era Dokter Najibullah, saya dilatih sebagai pilot di Tajikistan dan memiliki 25 penerbangan internasional di Afghanistan. Namun sebuah tragedi membawa saya ke Republik Iran, di mana saya menghabiskan waktu yang lama di penjara Iran. Penjara tersebut menyebabkan saya kecanduan narkoba.”
Banyak orang di rumah sakit khusus perawatan kecanduan di Herat yang hidupnya menjadi gelap karena narkoba, seperti Mohammad Asif. Mereka telah dijauhkan dari keluarga dan masyarakat karena kecanduan.
“Saya adalah seorang juara olahraga Taekwondo, telah memenangkan medali untuk Afghanistan dari Rusia, Pakistan, Bosnia, dan Iran. Saya adalah peraih medali untuk Afghanistan, membawa medali dari empat negara asing,” kata Abdul Karim, seorang pecandu yang sedang menjalani perawatan.
“Ada banyak orang di sini yang berpendidikan dan melek huruf, tapi narkoba telah membuat mereka terpojok. Narkoba telah menjauhkan mereka dari keluarga, kerabat, masyarakat, dan Tuhan,” kata Nematullah, seorang pecandu yang sedang menjalani perawatan.
Hayatullah Rouhani, direktur Polisi Anti Narkotika Herat, mengatakan: “Sekitar 20.000 pecandu telah dirawat di Herat, yang sebelumnya dirawat di berbagai kamp dan klinik. Sudah sekitar 16 bulan sejak kami mendirikan rumah sakit milik pemerintah di sini, tempat mereka dirawat.”
Menurut pejabat lokal di Herat, sebagian besar pecandu yang dirawat di Herat menjadi kecanduan di Iran. Setelah kembali ke negara itu, mereka dikumpulkan oleh Direktorat Anti-Narkotika Herat dan dirawat di rumah sakit ini. (haninmazaya/arrahmah.id)