RIYADH (Arrahmah.com) – Buntut panjang dari ketegangan hubungan Saudi-Iran pasca pengeksekusian pendeta Syiah, Nimr Al-Nimr, tidak lantas membuat Saudi melarang warga Iran untuk berhaji dan Umrah.
Sebagaimana dilansir Reuters (5/1/2016), Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir mengatakan dalam sebuah wawancara, meskipun Saudi telah memutuskan hubungan diplomatik, menghentikan lalu lintas udara, hubungan komersial, dan membuat larangan perjalanan menuju Iran, warga Iran tetap diperbolehkan untuk berhaji dan Umrah.
Hubungan Saudi-Iran memanas pasca pengeksekusian pendeta Syiah Nimr Al-Nimr. Al-Nimr telah memimpin gelombang demo anti-pemerintah di timur Saudi, di mana warga minoritas Syiah mengklaim mengalami diskriminasi di negeri yang dipimpin penguasa Sunni tersebut.
(fath/arrahmah.com)