SULAWESI (Arrahmah.id) – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan saat-saat terakhir Amiluddin (50) warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang meninggal dunia usai menjalani perekaman e-KTP untuk mengurus kartu BPJS.
Insiden memilukan tersebut terjadi di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) pada Selasa (15/3/2022).
Berdasarkan keterangan Pemerintah Kabupaten Bulukumba, Amiluddin yang sedang sakit, memaksakan diri datang ke kantor Dukcapil untuk membuat e-KTP yang akan digunakan untuk mengurus BPJS.
Berdasarkan diagnosa dokter, Amiluddin mengalami penyumbatan usus yang membuatnya sempat menjalani perawatan di RSUD Sultan Dg Radja selama tiga hari. Dia disarankan untuk segera menjalani operasi. Namun, hal itu terhalang kondisi Amiluddin yang tidak memiliki kartu identitas dan BPJS Kesehatan.
Amiluddin berusaha memenuhi persyaratan tersebut meski kondisinya sangat lemah. Ia pun melakukan proses perekaman data untuk kartu identitas elektroniknya. Sebelum e-KTP miliknya diterbitkan, ia lebih dulu meninggal di kantor dinas catatan sipil.
“Amiluddin sempat terjatuh, setelah perekaman. Kemudian diangkat ke bangku. Ternyata telah menghembuskan nafas terakhirnya,” kata Humas Pemkab Bulukumba Andi Ayatullah Ahmad, pada Rabu (16/3), dilansir CNNIndonesia.
Ayatullah mengatakan bahwa manajemen rumah sakit telah menawarkan penggunaan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh pihak keluarga yang malah meminta pasien dikeluarkan dari rumah sakit secara paksa.
Ayatullah menuturkan pihak keluarga membawa pasien tersebut ke kantor catatan sipil untuk melakukan perekaman e-KTP sebagai syarat dalam pengurusan BPJS Kesehatan.
“Pas turun dari mobil, Kadis Dukcapil melihat Amiluddin, dan kemudian Bu Kadis berinisiatif mengambil kursi roda untuk membawa Amiluddin ke mobil perekaman,” jelasnya.
Amiluddin pun langsung mendapatkan pelayanan perekaman e-KTP karena sebelumnya pihak keluarga telah datang lebih dulu mempersiapkan segala berkasnya.
“Beberapa saat setelah perekaman, Amiluddin terjatuh langsung dibopong ke bangku panjang. Ternyata ia telah menghembuskan nafas terakhirnya,” pungkasnya. (rafa/arrahmah.id)