GAZA (Arrahmah.com) – Malam tadi, Sabtu (2/3/2014), militer penjajah zionis mengumumkan bahwa salah seorang perwiranya yang diisukan diculik Hamas di Jalur Gaza sejak Jum’at (1/8) lalu, tewas dalam aksi militer yang dilakukan angkatan udara dan artileri Zionis ke Jalur Gaza, sebagaimana dilaporkan Pusat Informasi Palestina, Ahad (3/3). Pengumuman tersebut diikuti penarikan beberapa pasukan dan artileri dari beberapa wilayah di Gaza, sebagaimana dipublikasikan beberapa jurnalis internasional pada Facebook.
Ofer Gandalman, Jurubicara Pemerintah Penjajah Zionis, mengatakan, “Militer telah mengumumkan secara resmi bahwa Hadar Guldin telah tewas. Pihak militer telah menyampaikan kepada keluarganya dan telah dinaikan pangkatnya setelah tewas.”
Ravi Birz, rabi paling senior di militer Zionis, telah menyampaikan kepada keluarga sang perwira bahwa semua petunjuk dan peralatan yang dikumpulkan di kawasan menunjukkan bahwa dia telah tewas di timur Rafah bersama seorang perwira dan prajurit.
Dia menyatakan pengadilan agama terkait dengan masalah ini telah dibentuk dan sudah diambil keputusan untuk mengumumkan kematiannya dan tempat pemakamannya masih belum diketahui.
Menteri Militer Zionis Moshe Ya’alon, sebelumnya telah mengunjungi keluarga perwira zionis itu bersama kepala SDM militer Zionis dan rabi paling senior untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga terkait melestnya hasil penyelidikan atas hilangnya si perwira.
Sebelumnya pihak militer Zionis menyatakan kehilang kontak dengan Guldin di timur Rafah pada Jum’at (1/8) pagi. Pihak Israel menuding Hamas telah menculik Goldin saat sedang bertugas di Rafah. Saat itu, ada dua tentara lain yang disergap, namun mereka tewas.
Bereaksi atas hal tersebut, juru bicara Hamas, Osama Hamdan membantah keras tudingan Israel. Dia menegaskan, tak pernah menculik tentara.
“Sangat jelas penangkapan tentara adalah cerita dari Israel. Tak ada kabar dari para pejuang ada penangkapan tentara,” tegasnya kepada CNN.
Pengakuan berbuntut pemunduran
Spekulan di media sosial menyatakan bahwa hal ini telah dijadikan penutup kekalahan “Israel” dalam segala bentuk agresinya terhadap Gaza. Terbukti dengan penarikan langsung beberapa pasukan dari beberapa wilayah, termasuk pemunduran artileri beratnya sebagaimana ilustrasi resmi rilisan Brigade Izzudiin Al-Qassam yang dilansir Ahmed Mansour, produser Al-Jazeera pada akun Facebook resminya pada Ahad (3/7).
Nampak jelas evakuasi dilakukan militer “Israel” di beberapa wilayah di Gaza, dimana puing-puing dan mayat tentaranya ringsek akibat pukulan Brigade Izudiin Al-Qassam.
Sebelumnya “Israel” menjadikan kematian 3 tentara zionisnya yang diisukan diculik Hamas sebagai alasan pelaksanaan agresi 7 Juli lalu. Saat ini, “Israel” pula yang mengumpankan kematian 1 serdadunya sebagai aksi penutup kekalahannya. Semoga kini “Israel” benar-benar menarik seluruh pasukannya dari Gaza, sebagaimana diungkapkan spekulan pada media sosial. Insyaa Allah. (adibahasan/arrahmah.com)