DAMASKUS (Arrahmah.com) – Dua pilot Rusia tewas di Suriah setelah helikopter mereka ditembak jatuh oleh ISIS, ungkap kantor berita negara Rusia Tass, Sabtu (9/7/2016), sebagaimana dilansir Al Araby.
Pilot itu tewas ketika helikopter mereka diserang dekat kota Palmyra, Jum’at (8/7).
Di antara yang tewas adalah Kolonel Habibullin. Tim Intelijen Konflik mengatakan bahwa Kolonel Habibullin merupakan pejabat Rusia paling senior yang tewas di Suriah.
Para pilot itu sedang melakukan uji terbang dengan sebuah helikopter Mi25 Suriah yang membawa amunisi ketika mereka diserang oleh ISIS, demikian pernyataan dari kementerian pertahanan Rusia.
Pilot-pilot itu “telah menggunakan semua amunisi mereka dan sedang dalam perjalanan pulang ketika mereka diserang oleh ‘teroris’ dan jatuh. para kru telah tewas,” kata pernyataan itu.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah pernyataan, pada Jum’at (8/7/2016), yang diirilis oleh kantor berita Amaq, lansir Al Araby.
Sebuah video yang dirilis oleh Amaq yang menunjukkan jatuhnya helikopter itu beredar di media sosial.
Sementara itu kantor berita Rusia Interfax, mengutip sumber militer Rusia, melaporkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh dengan menggunakan sistem rudal anti-tank AS.
“Menurut laporan, ‘teroris’ menggunakan sistem TOW Amerika untuk menjatuhkan helikopter itu, yang mana, setelah menghabiskan amunisinya, pesawat itu kembali ke pangkalan pada ketinggian yang sangat rendah,” Russia Today melaporkan.
Rusia telah melakukan serangan udara di Suriah sejak 30 September untuk mendukung pasukan rezim Suriah.
Moskow menyebutkan bahwa korban yang tewas dari personil militer Rusia di Suriah berjumlah 12 orang, setelah kematian dua pilot itu.
(ameera/arrahmah.com)