SINAI (Arrahmah.com) – Junta militer Mesir mengklaim telah menewaskan 15 orang bersenjata dalam serangan rudal di Semenanjung Sinai pada Selasa (3/9/2013), laporan TV resmi Mesir. Sementara itu sumber khusus menyatakan kepada Al-Jazeera bahwa sepuluh rudal yang ditembakkan helikopter militer Mesir telah menghancurkan Masjid At-Tauhid dan enam rumah penduduk di desa Muqata’ah.
Pengumuman TV resmi Mesir dating setelah helicopter-helikopter militer Mesir membombardir desa-desa yang berbatasan dengan Israel dan Gaza di kota Shaikh Zuwaid dan kota Rafah, utara Semenanjung Sinai.
TV resmi Mesir tidak memberikan penjelasan rinci tentang serangan udara dan identitas para korban. Namun para saksi mata menyatakan sekitar empat helikopter militer jenis Apache menembakkan sekitar 15 rudal sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat terhadap beberapa desa di selatan Rafah, di mana berada penyeberangan Rafah yang menghubungkan Mesir dengan Gaza.
Sumber khusus menyatakan kepada Al-Jazeera bahwa militer Mesir mulai membombardir desa Muqata’ah dan Taumah di kota Shaikh Zuwaid pada Selasa (3/9/2013) pagi. Helikopter-helikopter tempur mulai menembakkan rudal ke desa Muqata’ah kemudian beralih dan membombardir desa Taumah dengan sedikitnya 10 rudal.
Sumber menambahkan bahwa usai bombardir tersebut penduduk desa Muqata’ah berkumpul untuk memeriksa dampak negatif serangan tersebut. Namun helikopter-helikopter tempur kembali dan menembakkan lima rudal sehingga menghancurkan sisa masjid dan sebuah rumah penduduk.
Sedikitnya empat penduduk sipil dari desa itu mengalami cedera dan dilarikan ke rumah sakit kota Shaikh Zuwaid. Namun tentara Mesir menangkap korban cedera dan memindahkannya ke rumah sakit militer.
Berulangkali militer Mesir melakukan serangan terhadap desa-desa di Semenanjung Sinai. Junta militer selalu mengklaim telah menyerang “kelompok-kelompok teroris bersenjata” di Sinai.
Fakta yang diungkapkan penduduk Sinai membuktikan para korban adalah warga sipil biasa. Militer Mesir aktif menyerang penduduk sipil Mesir sendiri. Namun tidak pernah menyerang tentara Israel yang berulangkali melanggar wilayah Mesir. (muhibalmajdi/arrahmah.com)