BAMAKO (Arrahmah.com) – Sebuah helicopter tempur milik tentara rezim sekuler Mali jatuh di wilayah Mali Utara pada Jum’at malam (12/4/2013), laporan situs Sahara Media. Sebanyak lima tentara Mali, di antaranya seorang perwira berpangkat kolonel, dan seorang pakar telekomunikasi Perancis tewas dalam peristiwa tersebut.
Kantor berita AFP mengutip penjelasan seorang pejabat Mali dari kota Mobete, Mali Utara, yang mengatakan, “Jatuhnya helikopter militer milik tentara Mali terjadi tidak jauh dari kota Sevare. Peristiwa itu menewaskan seluruh penumpangnya, yaitu lima tentara Mali.”
Sumber di militer Mali menyebutkan helikopter tempur tersebut jatuh akibat “kerusakan teknis”, tanpa menyebutkan jenis kerusakannya. Sumber itu menambahkan bahwa di antara korban tewas adalah seorang perwira berpangkat kolonel.
Sejumlah saksi mata di kota Sevare menyebutkan mereka melihat roket meluncur dari darat dan menghantam bagian belakang helikopter tempur sehingga mengakibatkan ledakan dan kebakaran hebat. Sumber di militer Uni Afrika menguatkan hal itu dengan mengatakan, “Api melahap bagian belakang helikopter sebelum ia jatuh ke tanah.”
Pasukan penjajah salibis Perancis, pasukan rezim sekuler Dewan Kerjasama Ekonomi Afrika Barat (ECOWAS) dan pasukan rezim sekuler Mali sejak tiga bulan terakhir melakukan operasi militer besar-besaran untuk menghancurkan penerapan syariat Islam yang dilakukan oleh pemerintahan mujahidin Islam di Afrika Utara.
Mujahidin Anshar ad-Dien, Al-Qaeda Negeri Maghrib Islam (AQIM) dan Jama’ah Tauhid wal Jihad melawan invasi militer sekuler internasional tersebut dengan perang gerilya di wilayah gurun Sahara yang luas dan pegunungan Efogas yang terjal. (muhibalmajdi/arrahmah.com)