![Hethatovercome seorang nonmuslim yang menyamar berpakaian ihram untuk dapat masuk ke kota suci Mekkah. [Foto : Instagram]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2023/05/Heboh-Selegram-Nonmuslim-Menyamar-Berihram-untuk-Masuk-Mekkah.webp?fit=1280%2C722&ssl=1)
MEKKAH (Arrahmah.id) — Unggahan seorang pria non muslim membuat heboh dunia maya khususnya kalangan muslim. Sebab dalam unggahnya itu, dia berswafoto memasuki Kota Suci Mekkah, Arab Saudi yang dikhususkan hanya untuk umat Islam.
Pria pemilik akun Instagram @hethatovercome itu bahkan memberikan postingan dirinya memakai kain ihram dan masuk di wilayah Masjidil Haram Mekkah. Dalam caption-nya, ia menuliskan bahwa dirinya memang benar-benar nonmuslim.
Sebenarnya ia menggah hal tersebut sejak sepekan. Namun ini ramai dikometari sejak kemarin, Rabu (10/5/2023).
“Mereka terus memberi tahu saya bahwa saya tidak akan bisa pergi karena saya bukan ‘Muslim’,” tulisnya dalam akun Instagram-nya (11/5).
“Tetapi saya pergi & menang dan.. Kristus adalah Raja,” tambahnya.
Mekkah dan Madinah merupakan daerah yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi sebagai wilayah khusus Muslim. Riyadh menerapkan kebijakan ini demi menjaga spiritualitas ibadah dan keamanan bagi umat Muslim yang mengunjungi kota itu.
Jika Mekkah dan Madinah menjadi area bebas masuk, dikhawatirkan juga memicu kemacetan. Ini akan mengganggu kesungguhan dalam beribadah atau bahkan ibadah haji dan umrah.
Bagi umat non-Muslim yang kedapatan menerobos masuk dua kota suci ini, mereka akan ditangkap pihak berwenang dan diinterogasi. Ada juga beberapa kasus yang masuk ke pengadilan hingga hakim memvonis hukuman berdasarkan hasil penyelidikan motif para penyusup.
Life in Saudi Arabia melaporkan jika para penyusup itu kedapatan terkait organisasi teroris, ganjaran yang akan dikenakan yakni hukuman mati. Eksekusi mati merupakan tingkat hukuman maksimal di Arab Saudi.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Arab Saudi terkait hal ini. Namun sejumlah netizen pun terlihat telah mengisi kolom komentar di akun instagramnya dengan komentar yang beragam, ada yang mengkritik dan juga ada yang berharap bahwa nantinya ia menjadi Muslim. (hanoum/arrahmah.id)
