YERUSALEM (Arrahmah.id) — Sebuah kelompok ekstremis Israel yang bernama Return to Temple Mount telah menawarkan hadiah berupa uang kepada siapa saja yang berhasil menyembelih hewan di dalam masjid Al Aqsa. Hal ini terungkap dari sebuah poster yang dilaporkan media Lebanon, Al Mayadeen (3/4/2023).
Dalam pemberitahuannya, kelompok itu mengatakan program ini sebagai ‘Qurban Paskah’. Remunerasi untuk setiap pemukim yang ditangkap selama proses tersebut, atau pemukim yang berhasil, setidaknya dua kali lipat dibandingkan hadiah yang ditawarkan kelompok tersebut tahun lalu.
“Siapapun yang ditangkap di Kota Tua membawa domba Paskah akan menerima 1.200 shekel (Rp 4,9 juta), Siapa pun yang ditangkap di dalam Al Aqsa membawa Paskah domba yang akan diberi kompensasi akan menjadi 2.500 shekel (Rp 10,3 juta),” tulis poster itu, dikutip Al Mayadeen (3/4).
“Siapapun yang sukses menyembelih qurban di dalam Masjid Al Aqsa akan memenangkan hadiah sebesar 20.000 shekel (Rp 82 juta).
Tahun lalu, pada hari-hari awal bulan suci Ramadan, puluhan pemukim Israel menyerbu Masjid Al Aqsa yang diduduki. Mereka dilaporkan masuk masjid di bawah perlindungan pasukan Israel.
Media Palestina melaporkan, pada saat itu, puluhan pemukim Israel menyerbu Masjid Al Aqsa melalui Bab Al Maghariba, melakukan ritual Talmud, dan melakukan tur provokatif di halamannya hingga mereka keluar melalui Bab Al-Silsila.
Pada tanggal 13 Ramadan, puluhan warga Israel mensimulasikan apa yang disebut ‘Qurban Paskah’ di area istana Bani Umayyah yang berdekatan dengan tembok Masjid Al Aqsa.
Acara ini menyusul setelah pertemuan rabi yang diadakan di Al Aqsa untuk membahas penerapan ritual Paskah Yahudi. Kegiatan ini juga dilakukan setelah seruan dari rabi sayap kanan untuk memperkenalkan ‘pengorbanan Paskah’ ke Al Aqsa pada hari ke 14 bulan Ramadan. (hanoum/arrahmah.id)