TEL AVIV (Arrahmah.id) — Sekelompok warga Israel mengusir Menteri Keamanan Nasional negara tersebut, Itamar Ben-Gvir, dari sebuah pantai di ibu kota Israel, Tel Aviv, dan menyebutnya “seorang pembunuh”.
Media Israel mengunggah beberapa rekaman di situs web mereka yang memperlihatkan menteri garis keras Israel itu dan anggota keluarganya tiba di sebuah pantai pada Jumat (6/9/2024) waktu setempat, ketika beberapa pengunjung pantai meneriakinya.
“Anda seorang pembunuh, Anda seorang teroris, dan karena Anda, para sandera sekarat di Gaza; beraninya Anda berjalan-jalan di pantai?” kata seorang warga Israel yang terlihat meneriakinya, dilansir Anadolu Agency (7/9).
Menurut Times of Israel, seorang wanita Israel ditangkap untuk diinterogasi setelah melemparkan segenggam pasir ke arah Ben-Gvir.
Ben-Gvir dan menteri-menteri berhaluan sayap kanan lainnya dituduh oleh publik Israel dan oposisi menghalangi potensi pertukaran sandera dengan Hamas.
Otoritas Israel memperkirakan lebih dari 100 sandera masih ditahan oleh kelompok Palestina, Hamas, di Gaza, yang beberapa di antaranya diyakini telah tewas.
Selama berbulan-bulan, pemerintah Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir telah berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata, serta mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.
Namun, upaya mediasi terhenti karena penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.
Perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah menewaskan hampir 40.900 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 94.200 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang sedang berlangsung di daerah kantong Palestina itu telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Pemerintah Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza tersebut. (hanoum/arrahmah.id)